Ssb Bintang Kranggan
SSB Bintang Timur Atambua
Senin, 23 Oktober 2023
Minggu, 3 September 2023
Jl. Bintang Timur, Dusun Wesesuit Desa Kambuna Kec.Kakuluk Mesak 85771, Kabuna, Kec. Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Tim., Indonesia地圖
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Barito Putera melakukan gebrakan menyambut Liga 1 2024/2025. Bekantan Hamuk haru saja meneken kerjasaman dengan SSB Bintang Timur Atambua.
SSB yang didirikan Anggota DPR-RI periode 2014-2019 Fary Djemy Francis itu punya tujuan melahirkan talenta muda dari tanah perbatasan. Di usia 10 tahun, SSB Bintang Timur Atambua masih eksis.
Frengky Missa adalah salah satu produk SSB ini yang punya profil besar dan beredar di liga nasional. Selain itu masih ada banyak lagi pemain-pemain muda yang tersebar di klub-klub Elite Pro Academy (EPA) Liga 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kami sepakat untuk melakukan tanda tangan bersama SSB Bintang Timur Atambua dengan harapan pembinaan usia muda. Seperti kita ketahui bahwa ada kewajiban dari klub-klub Liga 1 untuk mempunyai tim di EPA," kata CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
"Ini seperti yang selalu diamanahi orang tua kami bahwa Barito Putera harus berkontribusi mencetak pemain sebanyak-banyaknya. Kami tidak diminta untuk membeli pemain bintang. Tapi kami harus mencetak pemain-pemain bintang," ujarnya menambahkan.
Hasnuryadi menyimpan harapan bisa berkontribusi dengan tim sebaik mungkin. Selain itu ingin juga berkontribusi bisa mencetak pemain ke level timnas Indonesia dengan tingkat usia berbeda.
Menurutnya, SSB Bintang Timur punya profil yang sudah cukup dikenal baik. Kerja sama ini diproyeksikan bisa menjadi jembatan para pemain SSB untuk nantinya berkarier di Barito.
"SSB Bintang Timur Atambua merupakan SSB yang luar biasa. Kami akan segera menyusun kurikulum dengan para pelatih baik itu di Barito Putera dan SSB Bintang Timur Atambua," tutur Hasnuryadi.
"Ini adalah sebuah keluarga yang ingin meneruskan tradisi. Saya yakin semua juga berharap apa yang kami lakukan ini bisa menjadi sebuah harapan untuk masyarakat agar bisa mencetak pemain sebanyak-banyaknya ke timnas Indonesia," ucapnya.
Sementara Manajer SSB Bintang Timur Serena C Francis berharap kerjasama ini bisa menjadi peluang buat para pemain binaannya untuk mendapat panggung. Lulusan terbaik punya peluang untuk melanjutkan kariernya di pentas Liga 1.
Apalagi memang belum banyak talenta dari Nusa Tenggara Timur yang punya kesempatan menjadi pemain nasional. Baik Barito maupun SSB Bintang Timur berharap bisa sama-sama saling melengkapi.
"Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi kami. Seperti harapan bersama, kami ingin menciptakan bintang-bintang baru dari tanah perbatasan. Kami terletak di NTT, perbatasan Indonesia dengan Timor Leste," kata Serena.
"Semoga ada bibit-bibit baru yang diperhatikan secara langsung oleh Barito Putera. Kerja sama ini arena ada kaitannya dengan Pak Francis yang mempunyai hubungan baik dengan Pak Hasnur. Ini menjadi langkah awal bagi kami mencari bintang-bintang baru dari Atambua," ucapnya.
Kampiunnews | Kupang – Sebelas tahun SSB dan Akademi Bintang Timur Atambua (BeTA) hadir di Atambua, kota yang terletak di perbatasan NKRI – Timor Leste, menjadi saksi bisu perjalanan mimpi-mimpi kecil yang membesar seiring dengan berjalannya waktu. Sejak didirikan oleh Fary Francis pada 21 November 2014, BeTA telah bertransformasi dari sekadar komunitas sepak bola menjadi sebuah organisasi yang mapan dan matang, penuh harapan dan semangat juang.
Di tengah gelombang transformasi sepak bola modern, kita bertanya: apakah pencapaian Bintang Timur di usianya yang ke-10 ini sudah sejalan dengan tujuan dan harapan? Apakah mereka mampu menembus batasan dan meraih prestasi yang lebih tinggi? Dalam setiap detakan jantung pertandingan, kita merasakan denyut nadi sebuah generasi yang berupaya keras untuk membuktikan eksistensinya.
Di bawah arahan pelatih Ludovikus Mau dan Manajer Fhito Francis, mereka berhasil menjadi juara Suratin U 17 NTT, merebut tiket ke seri nasional tahun 2024 di Solo, Jawa Tengah. Kemenangan ini adalah lambang dari kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah, sebuah kisah yang ditulis dengan keringat dan harapan.
Di balik kemenangan itu, ada kisah dua pemain muda, Galang Ramadhan dan Gerald Satria Bili, yang menjadi pahlawan di laga final melawan Persikota Kupang. Gol indah dari tengah lapangan yang dilesatkan Galang menjadikannya Best Player di ajang Suratin NTT, sementara Gerald dengan ketajaman instingnya mengukir nama dalam sejarah BeTA. Mereka adalah bintang-bintang yang bersinar di tengah gelapnya malam, mengingatkan kita akan potensi yang tak terhingga ketika peluang diberikan.
Keduanya pernah menimba ilmu bersama Serena Francis di Festival Bola Barcelona, Spanyol, pada tahun 2023, sebuah pengalaman yang tak ternilai, berkat jaringan yang dibangun oleh Manejer dan CEO BeTA Serena Francis. Dalam festival tersebut, Galang dan Gerald menunjukkan bahwa mimpi bisa menjadi nyata ketika kita berani melangkah keluar dari zona nyaman.
Tim ini telah bersama sejak mereka berusia 8 tahun, dibentuk oleh pelatih berpaspor Belanda berlisensi UEFA Berth Penturi. Di bawah bimbingannya, mereka tak hanya belajar teknik bermain, tetapi juga dibentuk karakter dan mental sebagai tim juara.
Serena Francis adalah sosok penting di balik perkembangan Bintang Timur Atambua (BeTA). Sebagai CEO dan Manejer BeTA, ia dikenal sebagai individu visioner yang berkomitmen terhadap pembinaan sepak bola usia dini. Serena memanfaatkan jaringan internasionalnya untuk memberikan peluang kepada pemain muda, seperti mengirimkan Galang Ramadhan dan Gerald Satia Bili ke Festival Bola Barcelona pada 2023.
Pembinaan sepak bola usia dini adalah fondasi untuk tim senior yang akan berkiprah di kompetisi yang lebih besar dan kompetitif. “Hanya dengan pembinaan yang baik dan berjenjang, kita bisa memiliki tim senior yang kuat di masa mendatang,” ujar Serena yang akan maju Wakil Walikota di Pilkada Kota Kupang.
Selama 10 tahun perjalanan BeTA, kontribusinya bagi sepak bola NTT tak bisa dipandang sebelah mata. Di ajang PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024, sebanyak 6 orang jebolan Academy Bintang Timur terlibat, bahkan untuk pertama kalinyaNTT lolos dalam fase grup di ajang PON.
Namun, di balik segala prestasi dan keberhasilan, ada sebuah harapan yang lebih besar, bahwa setiap anak yang berlari di lapangan hijau ini, setiap gol yang tercipta, adalah sebuah langkah menuju masa depan yang lebih cerah, di mana impian tidak hanya menjadi angan, tetapi menjadi kenyataan. Di bawah langit yang sama, di lapangan yang sama, mereka menulis cerita yang tak akan pernah pudar, sebuah puisi indah yang terukir dalam sejarah sepak bola NTT.